Menjelang pagi..

Saat malam merangkak menuju pagi..

Takut-ku perlahan mulai berdatangan. Ketakutan tentang kamu yang menurutku datang tanpa ada alasan yang jelas.

Karena yang terlihat jelas didepan mataku adalah hamparan satu koridor panjang yang didepannya tertulis “SAHABAT”

Ya, itu yang jelas terpampang didepan mataku, juga mata kita bukan?

Mereka berkata aku apatis, mungkin, tapi menurutku lebih tepatnya mencoba menampik karena kutahu bahwa ini TAK BENAR..

Tuhan...

Kenapa jadi begini? Mendapat tekanan dari banyak pihak yang aku rasakan semakin membuatku goyah akan keyakinanku..

Hanya takut menjadi berharap lebih, meniatkan lebih..

Bantu aku meluruskan hatiku, agar tak goyah.

Dan kamu,,

Beri aku perhatianmu secukupnya,

Jangan berlebihan seperti ini, karena kamu tau yang menjadi ketakutan terbesarku adalah mulai mencintaimu perlahan dan kemudian menghancurkan segalanya...

Tolong.. beri secukupnya saja, tidak lebih.. agar aku dapat menjaga rasa-ku.. 

Add caption