About Me

My photo
Masih mengejar mimpi untuk melanjutkan S2 di Inggris untuk bidang TESOL. Amiin..

Thursday, December 2, 2010

ketika hatiku "patah"

ia sudah patah, tak lagi retak..
tlah kucoba kuatkan hatiku, bahkan untuk sekedar berkata bahwa tak ada yang kan tahu betapa sakitnya ini.
ada luka ternyata,
karena terasa sakit pada relungnya.,
ternyata ia tak cukup kokoh..
ia rubuh pada ambang batas, ketika tak mampu lagi menahan atau bahkan untuk sekedar menutupi..
ya itulah galaksi-ku, sedang berantakan., terpecah berkeping..
butuh waktu,, karena itu beri aku sedikit saja waktu untuk sekedar menikmati, lalu menata kembali..
tak akan lama, dan aku janji..











*ketika jemari tak lagi tertaut...

Wednesday, November 17, 2010

tanpanama-tanpajudul

ini tentang galaksi luas yang disebut hati,
tentang rindu, tentang rasa,
orang bilang merindu itu indah, tapi ku bilang merindu itu perih..
orang berkata mencintai itu kebahagiaan, dan ku katakan mencintai dalam diam itu luka..
luka.. tapi aku menikmatinya..
perih merindu tanpa suara, tapi aku suka,,
bodoh bukan?
ketika ada seseorang yang dengan tulus mencintai kamu, tetapi kamu lebih memilih untuk mencintainya
bahkan hanya dalam diam,,
tanpa kata, tanpa suara,,
kenapa harus ia yang kau pilih?? bahkan aku sering bertanya pada hatiku,,
ia hanya menjawab diam lalu dengan lirih berkata 'karena aku yang menginginkannya..'
ya,, hati yang menginginkannya, dan hati pula yang memilihnya,
lalu aku bisa berkata apa?
aku tak bisa mengendalikannya utuh,
bahkan yang ku tahu ketika rindu ini menjadi tak terkendali, hati ini tersiksa,,

Tuhan,,
salahkah jika aku merindunya dalam tanpa kata-ku..
atau memilihnya untuk kemudian mengisi ruang-ruang kosong di galaksi luas-ku..
bahkan disaat ia tak meminta untuk ku pilih..

Friday, November 5, 2010

Untuk kamu..

kamu..
ya, kamu..
kamu yang selalu mengisi aliran saraf-saraf otakku
bahkan mengalahkan tumpukan tugas yang seharusnya aku selesaikan dalam waktu secepat yang aku bisa..
mengganggu sekali.. kenapa tak mengizinkan aku untuk melupakanmu sejenak??
tapi,, tidak-tidak,, tidak melupakan, hanya sedikit mengesampingkan, sedikit saja..
tak bisa kah??


kamu.,..
iya kamu..
yang membuat adrenalinku memacu cepat..
bukankah seharusnya aku merasa letih? 
ya karena ketika adrenalinku meningkat maka kerja jantungku juga akan lebih keras dan seharusnya itu membuatku merasa letih..


haduh..
kenapa harus kamu lagi???
jangan memasuki jalur utama dalam jalan pikiran yang ada di kepalaku!
lewat samping saja., melintasi koridornya ,
karena jalan utamaku tlah dipenuhi antrian tugas untuk kuselesaikan..
iya, kamu, lewat samping saja.. tak apa kan?
takkan terlupa meski bukan di jalan utama..
hanya sedikit terabai mungkin..


tapi kenapa harus kamu lagi???






*ketika kumpulan sarafku tlah dipenuhi antrian tugas yang tak ringan
  

Tuesday, November 2, 2010

Tentangnya..

ia yang perlahan berputar dalam orbit imaji..
memasuki tanpa bahasa.. tiba-tiba...
menari lalu tertawa renyah..
tahukah,, aku melihatmu dalam tanpa kata-ku.
menatapmu berlarian dan tertawa diantara bulir air yang berjatuhan

imajiku menggila,,
aku ingin menjadi bulir air yang berjatuhan dan mengalir diwajahmu,
menyentuh sudut bibir dengan senyum yang seolah tak pernah pudar..

atau,, bolehkah jika aku sekedar menjadi angin?
sekedar mengusap lembut lapisan kulit luarmu,
sedikit saja..
hanya sedikit dan tak berharap lebih

tak sopan..!
kenapa tak mengetuk dulu..?
sekedar memberitahuku agar aku siap..

hah.. sudahlah..
cukup tatap dalam diamku yang menjawab,,
hanya ingin menyimpannya dalam kotak memori yang kusebut hati,,  


*ketika otak telah dipenuhi kamu,,

Thursday, October 28, 2010

Ketika jemari tak lagi mampu menggenggam utuh..

jemariku bergerak perlahan,,
membayangkan aku mampu meraih dan menggenggamnya utuh, tanpa celah..
lihatlah kawan,, aku mampu,,
tanganku kokoh bukan??
bahkan celahnya saja tak tampak..

beberapa waktu kemudian ia melemah..
menyadarkan aku perlahan, tentang tanggung jawab, tentang ambisi,
dan ia semakin melemah..
menamparku pada kenyataan, hidup ini nyata kawan!!!
celahnya tampak, menganga seperti luka..
tapi ia tak sesakit itu, hanya ambisi yang tak lagi menggila.
aku takkan menyerah, ujar bibir disela eranganku
tekadku tlah bulat tegasku,, dan aku mampu,,

namun jemariku tak lagi mampu merengkuh utuh,
ambisiku berjatuhan,,
melepas segala atau menjatuhkannya sedikit dan aku masih menggenggam sebagian..?
membran dalam sel-sel otakku berfikir cepat, nyaris tanpa jeda,
raut mukaku menegang,
dan pada akhirnya aku menyerah..
menyerah pada ketidakberdayaanku,
tanggung jawabku – kewajibanku..
semua membaur, melebur dan menyatu,,
ya,dan pada akhirnya aku harus merelakan sebagiannya,,
demi aku, ambisi, dan masa depan yang tak pernah tahu rautnya,,

*ketika hujan mengguyur kelapa gading